Pertemuan panas

1224 Words

Sinar mentari pagi mulai memancarkan sinarnya, udara Puncak Bogor yang dingin pun menyelimuti dinginnya hati Ahza dan Wirda yang mulai membeku. Sejak hilangnya kabar tentang Fatma dan kedua anaknya lelaki berparas tinggi itu memang lebih banyak diam, rasa sesal telah menghantui hari-harinya. Meski begitu, Wirda selalu berusaha mengubah suasana diantara mereka, walau Ahza sangat jarang sekali merespon. Dalam hatinya Wirda merintih merasa kesepian dan terbelenggu dalam ikatan pernikahan, cinta Ahza yang dulu begitu menggebu kini, seolah terkikis dimakan waktu. Khayalan indah yang selama ini didamba seolah hanya angan-angan semata, impiannya bisa merajut kasih hanya berdua bersama Ahza ternyata tak seindah yang dibayangkan. Fatma telah pergi begitu pula dengan cinta Ahza seolah ikut perg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD