JADIAN

1272 Words

Lastri terkesima melihat penampilan Amira yang tampak segar, rapi dan cantik. Tidak biasanya anak gadisnya itu menggunakan terusan batik, meskipun wajahnya tidak bisa disebut cantik, namun tetap enak dipandang berkat auranya yang terkesan positif. Lastri merasakan kepercayaan diri Amira semakin membaik, gadis itu tidak lagi terlihat suram dan sering murung. “Kamu cantik nak, terusan itu cocok buat kamu.” Puji Lastri tidak berlebihan mengumbar kata-kata. Amira tersenyum simpul, “Terima kasih ma. Aku bantu ya, ma.” “Ah, ini sudah mau beres kok. Kamu duduk saja temani mama.” Tolak Lastri, merasa belum memerlukan bantuan putrinya, namun yang lebih pasti, ia ingin menjadikan Amira bak tuan putri sesaat. Membiarkan gadis itu bersantai menunggu temannya datang. Suara bel pintu pun terdengar, so

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD