Tiga bulan kemudian…. Gue mendesah bosan saat mendengarkan laporan dari salah satu direktur anak perusahaan gue. Sebenernya dia bisa nggak sih kerja yang bener? Umur aja yang udah tua, kelakuan masih kayak anak muda. “Pak Hendra, bukannya saya sudah menyuruh Anda untuk menyelesaikan masalah di rapat bulan kemarin? Lalu kenapa sekarang malah bertambah?” tanya gue tajam. Peserta rapat di ruangan itu melirik gue dan Pak Hendra bergantian. “Saya sudah berusaha menyelesaikan masalah yang kemarin, Pak Valdi. Tapi ternyata cara itu menimbulkan masalah baru. Saya akan berusaha untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya,” balas Pak Hendra gugup. “Pakai cara seperti yang sedang Anda lakukan sekarang?” Pak Hendra mengangguk ragu. Ck, hal itu membuat gue geregetan dan memilih untuk menyandarkan

