Bab XIX

2718 Words

Waktu berjalan begitu cepat. Tidak terasa sekarang istri gue sudah resmi menjadi dokter karena baru saja gue melihat dia mengucapkan sumpah dokternya. Gue menduduki salah satu bangku di bagian tengah bersama kedua orangtua Eva. Senyum bangga menghiasi wajah gue tanpa henti. Gue bangga sama Eva karena gue sudah lihat sendiri kerja kerasnya buat dapet gelarnya ini. Begitu acara selesai, Eva langsung berjalan menghampiri kami. Dia memeluk kedua orangtuanya dengan erat dan mengucapkan sesuatu yang membuat Eva meneteskan air mata haru. Setelah selesai dengan orang tuanya, Eva beralih menghadap gue dan memberikan senyuman, membuat gue balas tersenyum. Gue merentangkan kedua tangan dan langsung disambut dengan Eva yang berhambur memeluk gue. “Selamat ya, Ibu Dokter,” bisik gue yang dibalas Ev

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD