Part 03.

1296 Words
Matahari pagi telah menyinari bumi, semua orang sudah memulai aktivitasnya di pagi hari ini. Setelah berpamitan pada kedua orang tuanya Jihan kini berangkat kuliah dengan berjalan kaki, seperti biasa gadis berhijab itu nampak bahagia dan ceria. Jihan sesekali melihat jam yang ada di tangannya, gadis itu baru menyadari kalau hari sudah mulai siang. Jihan mulai mempercepat langkahnya menuju ke jalan raya. 'Ya Allah semoga aku tidak telat,' batin Jihan dalam hati dan sambil berjalan. Setelah beberapa saat kini Jihan sudah sampai di pinggir jalan raya, ia berhenti tepat di pinggir jalan raya untuk menunggu busway yang lewat untuk ia pergi kuliah. Lama menunggu dan terus menunggu ternyata tak ada busway yang lewat, Jihan mulai jenuh saat ini. "Kok tumben tidak ada busway yang lewat? Jihan mulai bicara sendiri, gadis itu mulai kesal. 'Sabar Ya Allah, semoga ada busway yang lewat,' Jihan mulai gelisah dan hampir putus asa. Ssheettt! Tiba-tiba saja ada mobil berwarna hitam berhenti tepat di depan Jihan. Gadis itu masih tidak mengerti kenapa mobil itu berhenti di depannya padahal di sebelah sana tempat parkir ada. 'Siapa ya? Kenapa berhenti di sini?' gumam Jihan dalam hati, ia terus saja melihat mobil itu dengan sedikit heran. Pintu mobil itu kini mulai terbuka, di dalamnya ada seorang laki-laki muda yang sangat tampan memakai kacamata hitam dan juga jaket berwarna senada sedang turun dari mobilnya dan berjalan kearah Jihan. Alex. Ya laki-laki muda itu Alex. "Ayo masuk," ucap Alex sambil membukakan pintu mobilnya untuk Jihan. Sedangkan Jihan hanya diam saja dan menatap Alex dengan penuh pertanyaan. Alex tersenyum melihat Jihan yang menatapnya curiga. "Ayo masuk, ini sudah siang, nanti telat." ucap Alex, tangan laki-laki itu mengisyaratkan Jihan untuk masuk ke dalam mobil miliknya. Tanpa banyak bicara kini Jihan masuk ke dalam mobil milik Alex, karena memang hari mulai siang dan busway tidak juga lewat. Setelah melihat Jihan masuk ke dalam mobilnya kini Alex menutup pintu itu lalu ia berjalan masuk ke dalam mobil miliknya. Kini mobil milik Alex berjalan menyusuri jalan raya. Hanya keheningan yang kini ada di dalam mobil itu. Pandangan mata Jihan lurus ke depan sedangkan Alex sesekali mencuri pandangan pada gadis cantik yang ada di sampingnya sambil menyetir. "Hai, kita belum kenalan kan? Kenalkan namaku Alex." ucap Alex, laki-laki muda itu mengulurkan tangan kanannya ke depan Jihan sedangkan tangan kirinya menyetir mobil miliknya. Jihan menangkup kedua tangannya di depan da-da dan mengacuhkan tangan Alex yang ada di depannya. "Jihan," jawab Jihan lirih namun terdengar oleh Alex. Alex tersenyum mendengar nama gadis yang beberapa waktu lalu telah mencuri namanya dan sekarang ia telah mengetahui nama gadis itu. 'Jihan, namanya cantik,' batin Alex dalam hati. *Flashback on* Alex sedang libur kuliah, ia sengaja di kirim ayahnya ke Indonesia karena Oma-nya sangat merindukannya, sudah sepuluh tahun laki-laki muda itu tidak pernah menengok Oma-nya yang ada di Indonesia. Oma Rita sedang duduk sambil membaca majalah di sofa ruang tengah, tiba-tiba saja wanita paruh baya itu melihat cucunya membawa tas ransel miliknya dan berjalan menuruni anak tangga. "Alex, sayang kamu mau kemana bawa tas segala?" tanya Oma Rita. "Alex mau pulang ke Belanda lagi Oma, disini bosen." Alex mulai merujuk dan ingin kembali pulang ke Negara asalnya. "Baru kemarin kamu datang dan sekarang sudah mau pulang? Indonesia Belanda jauh Alex, kamu harus disini sampai liburan selesai." ucap Oma Rita menahan cucunya agar tidak pulang. Oma Rita sangat tahu sifat cucunya terakhir ia ke Indonesia langsung minta kembali pulang ke Belanda dan sekarang juga seperti ini. "Sini tasnya, kamu tidak boleh pulang, sekarang lebih baik kamu jalan- jalan dulu," Oma Rita kini mengambil tas Alex, sedangkan Alex terlihat malas sekarang. "Ini kamera, sekarang kamu jalan- jalan dulu, biar supir yang mengantarmu," Oma Rita memberikan kamera untuk Alex. Dengan malas kini Alex berjalan keluar rumah dan masuk ke dalam mobil yang sudah di siapkan oleh supir. Mobil itu kini berjalan di jalan raya, Alex masih merasa bosan saat ini, ia hanya memainkan kamera itu beberapa kali dengan malas. Sesekali Alex menatap ke jendela mobil yang ia lihat hanya ada gedung- gedung yang membosankan. Alex mulai bosan di dalam mobil yang masih melaju di atas jalan raya itu. Namun tiba-tiba saja matanya menatap seorang gadis cantik berhijab warna merah muda dan gamis berwarna biru muda bercorak bunga- bunga yang sedang duduk sendiri di sebuah bangku taman yang ada di tengah kota. Kecantikan gadis itu tidak seperti gadis lain yang pernah Alex lihat, Alex segera mengambil kameranya dan memotret gadis itu dari dalam mobil. "Pak, kita ke taman yang baru saja kita lewati itu ya," Alex meminta supir itu memutar balik mobilnya dan menuju ke taman dimana ia melihat seorang gadis. "Siap mas." jawab supir itu singkat. Kemudian mobil itu memutar balik dan menuju ke tempat yang Alex inginkan. Setelah sampai Alex segera turun dari mobil itu. Mata laki-laki muda itu terus mencari dimana tadi ia melihat seorang gadis cantik yang telah mencuri pandangan matanya. Alex terus berjalan dengan membawa kamera miliknya, ia terus mencari gadis itu dan kini ia telah menemukannya, ternyata gadis itu masih duduk sendiri di bangku taman itu. Alex terus mengambil foto gadis itu namun tak diketahui oleh Jihan. Ya gadis cantik yang sedang di foto Alex adalah Jihan. Laki-laki itu tersenyum dan terus mengambil foto gadis yang baru saja di lihatnya. Tiba-tiba saja Alex berhenti memotret karena ia melihat seseorang datang menghampiri gadis cantik itu. 'Sepertinya itu temannya?' gumam Alex saat ia melihat Wilda menghampiri Jihan dan kini mereka berdua pergi dari taman itu dan segera naik busway. 'Kok pergi sih?' batin Alex. Laki-laki muda itu mulai kecewa karena baru sebentar gadis itu sudah pergi dari pandangannya. * Hari kedua Alex terus menunggu Jihan di tempat yang sama namun tak juga melihat gadis cantik yang telah mencuri hatinya itu. Alex bersama supirnya kini kembali menyusuri jalan raya Ibu Kota. Setelah lama Alex berputar mencari Jihan kini ia di kejutkan oleh gadis itu lagi. Jihan sedang duduk di sebuah halte sendirian hari itu sudah mulai petang dan hampir magrib, jihan sendiri menunggu busway yang datang namun tiba-tiba saja ada dua preman yang kini mulai menggoda gadis berhijab itu. "Cewek, jangan sombong dong," Kata salah satu dari preman itu. Jihan hanya diam tak menjawab. Preman itu mulai mendekati dan menggoda Jihan, Alex yang dari tadi melihat kejadian itu dari dalam mobilnya, kini ia segera turun dan menghajar preman itu untuk menyelamatkan Jihan. Gadis itu nampak ketakutan melihat orang bertengkar di depannya. Alex terus menghajar dua preman itu dan di bantu supirnya, sedangkan Jihan kini melihat sambil memeluk tas ranselnya dengan sangat ketakutan. Setelah kedua preman itu kalah, kini mereka pergi jauh. Sedangkan Alex yang di bantu supirnya kini mulai bernapas lega melihat preman itu pergi. Tapi Alex sedikit kecewa karena gadis cantik yang di tolongnya kini sudah pergi, mata Alex terus mencari di mana gadis cantik berhijab itu. Kini pandangan matanya tertuju pada sebuah busway yang sedang berjalan melewati dirinya, di dalam sana seorang gadis cantik itu sedang menatap dirinya dari balik jendela kaca busway itu. Alex tersenyum tipis melihatnya, yang ia sesali kenapa tidak tanya nama gadis cantik itu. Sejak saat itu Alex meminta pada supirnya untuk mencari informasi tentang gadis cantik berhijab itu. Hingga suatu hari Alex mendapatkan semuanya tentang Jihan. Tempat Jihan kuliah dan rumahnya. Alex meminta pada Oma Rita kalau ia akan pindah kuliah di Indonesia dan tentu saja dengan senang hati Oma Rita menyetujui permintaan Alex, karena memang wanita paruh baya itu sangat ingin cucunya berada di Indonesia menemani dirinya. *Flashback of* Alex dan Jihan masih berada di dalam mobil. Setelah beberapa saat melakukan perjalanan kini mereka sudah sampai di depan gedung Universitas. Alex segera turun dan membukakan pintu mobil untuk Jihan. Jangan tanya bagaimana perasaan Alex saat ini, karena inilah yang selama ini di tunggu oleh laki-laki muda itu, yaitu bisa bertemu dan berkenalan langsung dengan gadis yang telah mencuri hatinya saat pandangan pertama. *****
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD