Liburan telah usai, saatnya kembali pada realita. Seperti yang sudah disepakati, aku dan Husniah bekerja di kantor cabang. Kami harus pergi ke lain kota, tak tinggal lagi di kota ini. Syifa kami tinggal di rumahku, karena dia bekerja di kantor itu. "Hati-hati tinggal sendiri, ya. Jaga diri karena kamu wanita," pesanku pada Syifa sebelum kami pergi. Adik perempuanku itu mengiyakan. Ah, aku terlalu sibuk dengan diriku hingga lupa kalau adik perempuanku sudah cukup usia untuk menikah. Apa dia sudah memiliki kekasih, harusnya kami segera menikahkannya agar ada yang menjaganya. Di kota lain, sudah disiapkan rumah oleh Om Candra. Kami sudah sempat melihatnya. Rumah itu luas dan nyaman, lebih luas dari pada rumahku. Ada tiga kamar dan dua kamar mandi. Satu kamar mandi berada di dalam kamar pr

