Janu beberapa kali menghela nafas ketika Zean terus saja menolak suapan darinya, anak itu bahkan enggan bicara dengan Janu karena kemungkinan masih marah pada nya yang melarang bertemu dengan Erika. "Zean, kamu harus makan agar cepat sembuh, Nak." Tutur Janu lembut seraya menyodorkan sesendok makanan ke mulut Zean. Zean menggeleng dengan wajah yang ditekuk, Janu meletakkan piring makanan di meja yang ada di sana, lalu menggenggam tangan putranya. "Zean mau sembuh, 'kan?" tanya Janu lembut. "Jika Zean mau sembuh, maka Zean harus makan dan minum obat, Papa janji jika Zean sembuh kita akan pergi berlibur bersama!" Tambah Janu dengan nada merayu. Zean menatap sang Papa dengan binar, ia langsung menganggukkan kepalanya dengan cepat karena senang mendengar ucapan Janu barusan. "Kita juga a

