Erika menatap Zean dengan raut wajah pura-pura marah, Erika juga beberapa kali menolak melihat Zean apalagi bicara pada anak itu, skenario nya ia saat ini sedang marah pada Zean karena dikunci tadi. "Mama … Mama … maaf …" ucap Zean sambil menarik-narik baju Erika. Erika tak tahan lagi, sudah sejak pagi anak itu merengek padanya dengan wajah lucu dan menggemaskan. Erika berlutut di depan Zean, mengusap kepala anak itu dan memberikan ciuman lembut di pipi Zean. "Lain kali jangan ya Nak, dengan Mama ataupun orang lain, karena mereka pasti tidak suka atau bahkan bisa marah pada Zean." Balas Erika menjelaskan. "Baik Mama." Zean langsung memeluk Erika yang dibalas tak kalah erat oleh Erika, sambil masih berpelukan, Erika menggendong Zean dan membawanya ke kamar untuk tidur, ini sudah waktun

