Kedatangan Saka

1067 Words

Zian menggeram saat alat tempurnya kembali bersarang di pusat tubuh Felisha. Lalu dia mulai menghentak perlahan. Sebelah tangannya bertumpu menahan bobot tubuhnya sementara tangan yang lainnya menyentuh perempuan itu. "Ah, Zian!!" Felisha mengerang. Dia meremat pinggul pria itu yang mulai mengencangkan hentakannya. Sekejap saja dia sudah faham dengan apa yang harus dilakukan. Napas mereka menderu-deru dan gairah kembali berkobar. Irama detak jantung keduanya bahkan sama-sama kencang. Dan mereka benar-benar kehilangan kendali atas tubuh dan pikiran dalam pergumulan ini. Desahan dan erangan kembali bergema pada hampir subuh itu dan keduanya tak ingin peduli dengan apa pun. Yang ada hanya keinginan untuk mencapai pelepasan bersama. Zian terus menghentak tanpa menghentikan cumbuan. Bibir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD