Chapter 12.

1031 Words

Daniel kembali ke ruangan setelah pertemuannya dengan Hilton berakhir. Berdiri di balik meja kerjanya, Daniel menumpukan kedua tangannya pada meja. Kepalanya tertunduk dalam, kedua matanya terpejam. Otot di area lehernya menegang, menandakan bahwa dia tengah menahan amarahnya saat ini. Pertemuan dengan Hilton sebelumnya berhasil menghancurkan ketenangan Daniel. Seperti yang ia katakan pada Hilton sebelumnya bahwa dia berbeda dengan kakaknya. Daniel memiliki pemikiran yang berbeda dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi saat ini. Kedua mata Daniel kembali terbuka. Mengakhiri pertimbangan yang hanya menyesatkann hatinya, Daniel meraih ponselnya dan menghubungi seseorang. Segera setelah telepon tersambung z Daniel berbicara. "Aku tidak bisa kehilangan dirimu. Aku akan menyelesaikan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD