Semuanya semakin mengerikan di mata Valeria. Pertama, dia dikejutkan dengan aksi bunuh diri seorang mahasiswa semester tiga bernama Ichsan yang ternyata baru diketahui oleh pihak kepolisian sebagai kasus pembunuhan, bukan bunuh diri. Valeria lah yang menemukan mayat Ichsan pagi itu. Disaat Valeria sudah mulai sedikit tenang karena pikiran-pikiran positif yang disalurkan Melvin kepadanya, kini terjadi lagi kasus pembunuhan di Universitas Pelita Harapan. Bahkan kasus pembunuhan ini terjadi langsung di depan matanya. Masih terekam jelas dalam benaknya bagaimana kondisi mahasiswa yang bernama Rudi itu. Rudi mengerang kesakitan. Kedua matanya melotot hebat dengan cairan berwarna putih yang keluar terus-menerus dari mulutnya. Kedua tangannya mencengkram lehernya kuat-kuat, seakan-ak

