11. Penyesalan Langit

1138 Words

MENTARI DI HATI LANGIT 11. ** Langit segera menepikan mobilnya untuk mengangkat panggilan dari Halim, Abang iparnya. Perasaannya bergemuruh. Jantung langit berdebar-debar. Dia berharap ada kabar baik dari Halim dan keluarganya apalagi Mentari akan menghubungi mereka sehingga langit bisa segera tahu di mana keberadaan istrinya. "Assalamualaikum, Halim." "Waalaikumsalam, Langit. Bagaimana? Apakah kamu sudah mendapatkan kabar dari Mentari?" "Justru Aku ingin bertanya kepadamu. Kalau bisa aku ingin bertemu denganmu. Tari barusan menghubungimu jadi pasti ada berita dan kabar darinya. Aku mau tahu apakah dia menghubungi kamu lagi?" "Tidak." Langit membuang nafas berat. Ternyata Mentari tidak melakukan itu. Sepertinya dia harus mengambil langkah untuk melapor kepada Polisi agar menem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD