Anxiety Disorders

1354 Words

Kalau ibunya yang menelepon, mungkin itu sudah biasa. Sebagai seorang ibu, wajar jika beliau ingin menanyakan kabar, menegur jika ia belum pulang, atau sekadar mengeluh soal harga bahan pokok yang semakin mahal. Tapi kalau yang muncul di layar ponselnya adalah nama ayahnya? Itu lain cerita. Perasaan tak enak langsung menyelimutinya, seperti firasat buruk yang selalu datang setiap kali panggilan dari pria itu muncul. Ia menatap layar ponselnya dengan ragu, jemarinya bahkan sempat berhenti di udara, enggan menekan tombol hijau untuk menjawab. Bukan tanpa alasan. Selama ini, ayahnya tak pernah benar-benar menghubunginya selayaknya orangtua terhadap anak. Hubungan mereka tak pernah hangat, tak pernah akrab. Ada batas tak terlihat yang memisahkan keduanya, sebuah dinding tak kasatmata yang sud

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD