Tabrakan

1486 Words

Jantung Raisa seperti berhenti sesaat. Telinganya berdenging, sementara napasnya tercekat di tenggorokan. Ia membeku, tangannya masih mencengkeram setir dengan erat, tubuhnya terasa kaku. Baru saja ia melakukan kesalahan fatal—salah menginjak pedal. Bukannya mengerem, ia malah menekan gas, dan akibatnya, mobilnya melonjak ke depan, menghantam bagian belakang mobil di depannya. Bukan tabrakan besar, tetapi cukup membuat suara benturan terdengar jelas. Mobil di depannya, sebuah sedan hitam mengilap, sedikit bergoyang karena benturan itu. Sementara itu, Raisa hanya bisa menatap kosong ke depan, menyadari apa yang baru saja ia lakukan. “Duh, mampus gue…” gumamnya tanpa sadar, suaranya nyaris tak terdengar. Dalam kepanikannya, ia merasakan tangannya mulai gemetar. Ini baru pertama kali

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD