bc

JANDA SEMAKIN DI DEPAN ( BENIH CINTA DOKTER ARROGANT )

book_age18+
4.5K
FOLLOW
23.1K
READ
one-night stand
HE
drama
bold
polygamy
actor
like
intro-logo
Blurb

21++ MENGANDUNG ADEGAN DEWASA!

#EroticLovestoryaladoubleZ

#Dewasa

#21+

#Duniabaruistri

Blurb..,

Malam erotis nan panas, mampu mengubah pendirian seorang Ziont yang di kenal sebagai dokter yang arogan dan pilih-pilih jika soal wanita. Jangankan seorang janda. Seorang gadis saja dia masih berfikir keras untuk menerima cinta itu.

Entah apa yang terjadi malam itu, hingga dirinya lupa diri dan menikmati kehangatan seorang janda, sampai akhirnya kisah malam itu membuahkan benih yang di kandung oleh sang janda.

Akankah kisah satu malam itu mampu mengikat hati keduanya? Sedangkan Ziont adalah seorang pria yang memiliki harga diri yang tinggi.

Akankah JANDA SEMAKIN DI DEPAN?

??

Yuk baca kisah selengkapnya

chap-preview
Free preview
Karma sang penghina Janda
“Bro, Bro…di komplek gua ada janda baru—loh, janda kali ini bukan sembarang janda, cakep banget…sumpah!” Colek Novan kepada rekan sejawat sesama PPDS di sebelahnya yang tengah fokus dengan buku tebal di tangannya, sesekali tangan sahabatnya itu terlihat memperbaiki posisi kacamata yang menghiasi wajah tampannya. Obrolan seru para resident di tengah hiruk pikuk rumah sakit sore itu. Dengan sadis wajah dengan sorot mata dingin terkesan arogan itu menoleh kearah sahabatnya. “Maksud lo?” Kalimatnya terhenti, sorot mata tajam itu bak ingin menampar pria di hadapannya. “Seorang Ziont, si pangeran kampus lo suruh ama janda? Mau janda speck perawan, kek. Speck bidadari, kek. Namanya janda ya gak pantes buat gua, ttik!” Tandasnya dengan dengkusan kesal seolah ingin menampar sahabatnya dengan buku tebal di tangannya. “Lo sadar—kan? Gua itu siapa, gua itu pangeran kampus yang selalu di rebutin ama gadis-gadis di kampus. Kaga usah sok amnesia lo!” Imbuhnya lagi, kini pria itu memperbaiki posisi duduknya. “Dih! Ngamoookkk…ngamoookk…Novan cuma kasih saran, dan kebetulan selera lo kan yang cakep-cakep. Nah, si janda tetangga Novan juga cakep…” sahut Mariska terkekeh melihat amarah sahabatnya “Gua emang doyan yang cakep-cakep, tapi yang berkelaslah! Minimal sesama dokter, atau seenggaknya bokapnya punya rumah sakit…” sahut Ziont dengan tatapan tajam yang berpindah kearah Mariska. “Lo, lo pada, kalau sakit minum obat!” Imbuhnya kesal karena disodorkan seorang janda kepadanya. “Ya kali lo minat, maklum kali ini janda speck anak gadis, Bro.” Kekeh Novan Dengan kesal Ziont bangkit dari duduknya. “Mo,perawan beneran kalau gak berkelas ngapain? Udah, ahh! Mending gua kencan ama Syafira, daripada dengerin bacotan lo yang kaga berkelas.” “Iya, dech! Si paling berkelas. Awas mahluk arogan macem lo, kemakan omongan…” ejek Mariska kepada sahabatnya, hingga membuat Ziont tanpa basa-basi lagi benar-benar meninggalkan dirinya dan Novan, bahkan melupakan rencana awal mereka duduk di sana untuk berdiskusi. “Dasar mahluk arrogant. Jangan sampe dia kemakan omongannya…” ejek Mariska lagi menatap kearah novan. “Buntingin janda baru tahu…” imbuhnya dengan bibir mencibir. “Jelek amat doa lo ama sahabat sendiri. Ya, kalau emang ekspektasi dia soal wanita kudu yang cakep, tajir trus single itu hak dia. Karena dia juga emang worth it buat dapetin speck itu. Kenapa lo yang sewot? Jangan-jangn lo diem-diem naksir Ziont?” Tatap Novan penuh selidik kearah sahabatnya yang memang cantik. “Dih! Ogah banget, naksir kok sama Ziont, mending gue kencani keluarga pasien yang paling tajir….” Sahut Mariska dengan wajah memerah. “By the way, wajah lo merah dech…” Seketika mariska memalingkan wajahnya dan beranjak berdiri dengan terburu-buru. “Udah, ahh. Gue cabut dulu. Nyokap gue ngajakin makan malem bareng kenalannya, katanya mau ngenalin anaknya ke gue…bye, Novan!” Mariska seketika berlari kearah dimana mobilnya terparkir, siapa sangka karena terburu-buru dia tersandung dan hampir terjatuh. “Dasar batu sialan! Udah jelas gue lewat, ngapain coba ada di situ…” gerutunya dengan langkah kaki terpincang-pincang menuju mobilnya terparkir. Dari kejauhan terlihat kedua netra milik Novan tak berkedip menatap kearah wanita yang menjadi sahabatnya sejak di SMA, Senyum getir akhirnya terlukis di wajahnya. “Ris, andai lo peka sedikit ajaaa…dan gak maksa buat ngejar Ziont. Lo pasti bahagia ama gua. Udah dari berapa tahun lo ngejar Ziont, tapi gak dapet juga? Ziont itu gak pantes buat lo yang masih polos dan murni. Ziont itu cowok arrogant yang lagi nunggu kedatengan karma.” Gumam Novan sembari menghela nafas panjang tanpa mengalihkan pandangan dari wanita cantik yang sedang melangkah dengan kaki pincang menuju mobilnya. Sementara di sisi lain terlihat Ziont sedang berjalan memasuki lift sembari bersiul-siul dan sesekali menggeutu. “Dasar temen laknat. Tega-teganya dia tawarin gua seorang janda. Amit-amit banget. Ich, najis!!” Ziont bergidik merindiing lalu menatap layar ponselnya dimana dirinya tengan memeluk sang kekasih yang merupakan seorang dokter residen Obesteri dan Ginekologi atau yang biasa disebut sebagai dokter Obgyn atau dokter kandungan. “Levelan gua mah yang paketan begini. Cakep, baik, pinter, seksi terkenal lagi. Sepadanlah ama gua…” TING! Tanda lift tiba di tujuan dan benar, tak lama kemudian pintu lift terbuka. Dengan santai Ziont terus melangkah menyusuri lorong dengan sesekali mengaca kearah kamera ponselnya melihat sisi kanan dan kiri wajahnya. “Wajah perfect begini disodorin janda. Jancok emang!” Ketusnya mengingat kejadian tadi yang membuatnya kesal bukan main. Setelah merapikan pakaiannya, Ziont membuka pintu apartement milik sang kekasih yang memang dia ketahui kode kuncinya. Sengaja tak bersuara karena sang kekasih mengatakan bahwa dirinya ingin tidur setelah begadang hingga subuh untuk membaca buku tebal dunia Obgyn, maklum saja sang kekasih adalah peserta PPDS melalui jalur bea siswa full. Tentu saja dirinya sebagai kekasih sekaligus teman sejawat meski berbeda spesialisasi medis, tapi tetap harus memahami, apa yang dilakukan sang kekasih memang untuk masa depan mereka kelak, seperti yang selalu dikatakan oleh Syafira padanya. Ziont melangkah berjingkat-jingkat menuju kamar yang biasa dirinya dan sang kekasih melepaskan kerinduan di atas kasur empuk. Langkahnya terhenti seketika, manakala dia mendengar suara aneh yang membuat darahnya mendidih. “Ahhhh…ayoo Om…sedikit lagi…oughhh…terus om…lebih kencang, Om…” “Ohh, yeahh! Sayaaang…punyamu sempit banget Fira, punya Ziont pasti kecil, kan?” Tanya pria berambut putuh yang tengah beraksi di atas tubuh sintal milik calon dokter kandungan itu. “Punya Ziont cuma bikin geli-geli aja, Om. Gak berasa sama sekali. Udah gitu cepet banget keluar, lemah banget gak ada nikmatnya sama Ziont, Om. Beda punya Om yang bikin Fira ketagihan….” “Iya, Sayaaang…Om juga ketagihan punya kamu dibanding yang lain. Kamu masih ketat dan legit. Ayo Sayaang…Om mau…” Belum sempat pria tua itu melanjutkan kalimatnya seketika mendengar sebuah benda jatuh. Bugh! Mereka dengan kompak menoleh kearah suara. Lalu…”Ziont!” Pekik Syafira dan secepat kilat dirinya ditahan oleh pria yang tengah di atasnya. “Om, Fira mau bicara dengan Ziont dulu…” Syafira merasa kawatir karena Ziont segera meraih ponselnya dan pergi meninggalkannya tanpa berkata sepatahpun. “Fira, biarkan saja Ziont pergi. Nanti saja kamu bujuknya. Jangan sampai mood Om jelek dan menghentikan uang untuk kamu…” Tapi Syafira lebih takut kehilangan Ziont daripada uang dari pria yang selama ini mengalir untuk membiayai dirinya selama kuliah di fakultas kedokteran hingga saat ini. Syafira berlari mengejar Ziont dengan mengenakan kimono. “Ziont, tunggu! Gue bisa jelasin, Ziont. Ini gak seperti yang lo fikirin. Ziont!!”

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.7K
bc

My Secret Little Wife

read
99.0K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.8K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.4K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.7K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook