Pernikahan Bisnis

Malam ini adalah malam penghargaan bergengsi di Perancis dalam dunia bisnis. Pada acara The Most Admired Bussines tahun ini, semua kalangan bisnis yang sudah masuk dalam daftar mendapat undangan untuk datang ke acara bergengsi itu. Termasuk Angela Joanna, wanita itu tengah sibuk mempersiapkan dirinya tampil secantik mungkin karena hari ini namanya masuk nominasi Direktur Wanita Paling Top tahun ini. Rasanya seperti mimpi, perusahaan entertainment yang dia bangun mulai nol tanpa bantuan perusahaan keluarganya bisa langsung jaya dalam empat tahun pendiriannya. "Di mana antingku?" teriak Angela sangat gugup. Asisten pribadi wanita itu dan juga sekretaris pribadinya langsung membantu wanita itu untuk mencari anting yang Angela cari. Mereka harus membantu Angela bersiap sebelum mereka mendapat amukan dari si pemilik anting tersebut. "Di mana, di mana, ayolah waktuku tidak lama lagi," ucap Angela menggigit bibirnya cemas. "Berhenti mengoceh Angel, aku jadi pusing melihatmu," keluh Jesselyn selaku asisten pribadi wanita itu. Jesselyn menyodorkan dua kotak besar berisi anting-anting mewah dan juga mahal koleksi wanita itu. Jesselyn membukanya dan meminta Angela untuk memilih diantaranya. Angela memang tipe wanita yang perfectionis tentang penampilannya. "Pilih saja yang ada di sini. Jangan mencari apa yang tidak kamu temukan," tegur Jesselyn memperingati temannya sejak kecil itu. "Hei kamu memarahiku? Aku ini bosmu, apa kamu tidak ingat?" tanya Angela merasa jengah dengan tingkah laku Jesselyn yang selalu saja memarahinya padahal Angela lah di sini yang menjadi bosnya. Kiara terkekeh, dia adalah sepupu Angela dari ibunya. Wanita asli Indonesia yang kini menjadi sekretaris pribadi Angela dan membantunya mengurus segala keperluan perusahaannya. Keduanya memang sudah hafal benar bagaimana tingkah laku Angela yang terkadang cukup menjengkelkan. "Kiara, kamu menertawakanku?" tanya Angela menatap tajam ke arah Kiara. "Tidak Ibu Direktur, maafkan saya," ucap Kiara menahan senyumnya. "Sepertinya setelah ini aku harus mendisiplinkan kalian supaya tidak berani melawan atasan kalian," ancam Angela membuat Jesselyn dan Kiara membelalakkan matanya. Kiara mencekal tangan Angela. "Kakak tidak serius kan?" tanya Kiara kepada Angela. "Ck, kamu tidak tahu etika pekerjaanmu, Nona Kiara?" hardik Angela dengan pandangan menusuk. Dalam hati Angela, wanita itu ingin tertawa sekarang juga melihat ekspresi wajah Jesselyn dan Kiara saat ini. Mana mungkin Angela sampai hati mendepak kedua orang kepercayaan yang sudah menemaninya sampai detik ini. Bagaimanapun mereka memiliki andil cukup besar menemani Angela hingga berada pada posisinya. Angela menatap jam yang menempel di dinding kamarnya. Hari ini adalah hari penting bagi Angela. Sudah banyak pengorbanan di dalam hidupnya sampai detik ini. Setiap kali Angela mendapatkan sesuatu, maka dirinya pula harus melepaskan apa yang dia miliki. Termasuk ketika Angela mendapat berita bahagia atas izin usahanya di Amerika yang dinyatakan layak berdiri, di saat itu pula Angela harus melepaskan kisah percintaannya dengan lelaki tampan asal Indonesia. Seandainya waktu dapat dia ulang kembali, Angela tak akan meninggalkan lelaki itu hanya untuk alasan bisnis dan cita-citanya semata. "Aishhhh satu jam lagi," ucap Angela dengan buru-buru mengambil satu pasang anting untuk dia kenakan sekarang. Wanita itu menatap dirinya dari pantulan kaca. Angela menoleh ke arah Jesselyn dan juga Kiara. "Bagaimana penampilanku?" tanya Angela meminta pendapat kedua orang kepercayaannya. "Anda yang terbaik dan juga tercantik malam ini," pungkas Jesselyn mengacungkan dua jari jempolnya, disusul Kiara yang mengangguk dan mengacungkan dua jari jempolnya juga. Angela tersenyum, semua orang mengatakan bahwa Angela bak aktris China yang bernama Angela Baby. Semoga saja nasibnya akan sama dengan Angela Baby, menikah dengan lelaki yang dia cintai, dan juga masih bisa mengejar karir yang telah membesarkan namanya. Setiap kali membahas pernikahan, pikiran Angela tidak bisa lepas dari bayangan saat terakhir kali dirinya bertemu dengan lelaki itu. "Minta Jayden menyiapkan mobil," ujar Angela diangguki Kiara. Kiara keluar dari kamar Angela untuk meminta Jayden menyiapkan mobil. Jayden adalah sopir pribadi Angela yang merangkap sebagai bodyguard Angela. "Lelaki ini pasti tidur, huh!" kesal Kiara karena tidak mendapatkan jawaban dari nomor yang tengah dia panggil. Sedangkan Jesselyn mempersiapkan tas dan juga sepatu yang akan Angela pakai untuk menyerasikan gaun hitamnya malam ini. Angela benar-benar cantik, tanpa berdandan sekalipun wanita itu tetap cantik. Semua orang pasti mengira jika Angela lah aktrisnya, padahal wanita itu pemilik perusahaan entertaintment yang kini memiliki hampir seratus entertaint di dalamnya. Tidak semua aktris, model atau penyanyi yang bisa bergabung dengan mereka. Hanya yang terpilih saja yang bisa bergabung, dan mereka harus melewati seleksi yang sangat ketat tentu saja. "Anda benar-benar cantik malam ini Nona Angela," puji Jesselyn dengan bahasa formal. "Terimakasih asistenku," kekeh Angela merasa sangat puas bisa menjadikan Jesselyn asisten pribadinya yang merangkap sebagai juru fashionnya agar terlihat tetap modis dimanapun dirinya berada. Angela berjalan keluar dari kamarnya diikuti Jesselyn di belakangnya. Para pelayan rumahnya menunduk hormat kepada Angela. Rumah itu hanya dihuni dirinya, dan kedua orang tuanya saja. Kakaknya harus menginap di salah satu rumah sakit kejiwaan karena ditinggal pergi calon suaminya di hari pernikahannya. Dasar lelaki tidak tahu diri! Para awak media langsung mengarahkan kameranya untuk merekam Angela Joanna, Direktur Wanita yang sudah dua kali mendapatkan penghargaan dalam ajang ini. Semua jebolan agensinya selalu laris manis, mereka sukses menjadi aktris, model dan juga penyanyi terkenal. Hanya mereka yang keluar dari ambang batas yang pada akhirnya gagal meraih kesuksesannya. Angela Joanna masuk sendiri ke sana, karena tidak ada yang boleh masuk selain tamu undangan. Jesselyn, Kiara dan juga Jayden menunggu Angela di ruangan tunggu yang telah disediakan oleh tim acara. Di dalam ruangan acara, sudah banyak sekali tamu undangan yang datang dan memenuhi ruangan. Angela berjalan kearah petugas, menanyakan dimana kursinya. Dan petugas dengan senang hati mengantarkan Angela ke tempat duduknya. Angela tidak lupa memberikan senyuman hangat di setiap langkah kakinya. "Terimakasih banyak," ucap Angela membungkukkan badannya sangat sopan, tidak peduli siapapun yang menjadi lawan bicaranya. "Terimakasih" ucap Angela membungkukkan badannya sangat sopan, tidak peduli siapapun yang menjadi lawan bicaranya Acara telah dimulai, sudah lebih dari sepuluh kategori yang dibacakan oleh host. Sekarang giliran kategori Direktur Wanita Paling Top. Ada beberapa direktur wanita yang masuk dalam kategori, semuanya ditampilkan di slide show termasuk juga dengan profil Angela Joana di sana. "Untuk kategori direktur wanita paling top jatuh kepadaaaaa ... satu, dua, tiga, Angela Joanna dari Angel Entertainment," seloroh kedua host yang membawakan acara itu. Angela menutup mulutnya tidak menyangka, dalam dua tahun terakhir dia sudah mendapatkan lebih dari empat puluh penghargaan. Ini menjadi titik emasnya dalam berkarir. Angela melambaikan tangannya ketika kamera menyorot dirinya. Wanita itu berjalan dengan anggunnya naik ke panggung utama acara itu. Salah satu host memberikan piala penghargaan kepada Angela, mereka mempersilahkan Angela untuk memberikan sambutannya kepada semua orang. Angela sekali lagi melambaikan tangannya, wanita itu mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya hingga sekarang. "Sekali lagi terimakasih The Most Admired Business," ucap Angela membungkuk memberikan hormatnya. Seluruh tamu undangan bertepuk tangan riuh, Angela memang sangat pantas mendapatkan penghargaannya. Tapi Angela juga tidak menampik banyak kabar burung yang beredar bahwa Angela mendapatkan kesuksesan karena pengaruh orang tuanya. Padahal, orang tuanya hanya membeli sepuluh persen saham di perusahaannya. Angela melangkah turun dari panggung, wajahnya berseri dan tersenyum sangat bahagia. Namun senyuman itu pudar begitu melihat sosok tiga tahun lalu berada di sana. Mantan kekasihnya, Marchello Archelous Carollino juga berada di sana. Angela tidak menyapa, juga tidak memberikan senyumannya. Wanita itu tidak tahu harus memberikan respon seperti apa saat mereka bertemu. "Rupanya kamu hidup sangat baik setelah menghancurkan perasaanku," gumam Marchello meremas tangannya menahan amarah. "Ada masalah, Sir?" tanya asisten pribadi Marchello yang mendapatkan pengecualian bisa masuk ke dalam sana. Marchello menggertakkan giginya, menahan amarah yang kini dia simpan rapat selama tiga tahun. Awalnya Marchello tidak ingin datang ke acara itu, tapi begitu mendengar Angela ada dalam acara itu membuat hati Marchello memanas.