MATA Arkan sibuk memperhatikan gadis di hadapannya yang tengah melahap sushinya dengan antusias. Berbeda dengan dirinya yang sekuat tenaga mencoba untuk menghilangkan rasa mual yang melanda. "Enak banget sampe gak inget ada gue disini?" Arkan menyindir Shanin, sedangkan yang di sindir kini terlihat tak perduli dan tetap fokus pada makannya. Gadis itu bahkan tak menyadari kalau semua mata penghuni kedai sushi ini tengah tertuju pada cowok tampan di hadapannya itu. Tatapan memuja, memuji dan rasa kagum yang luar biasa atas makhluk ciptaan Tuhan satu ini. Berbeda dengan Shanin yang bahkan tak melirik Arkan sama sekali. Begitu suapan terakhir masuk dengan utuh ke dalam mulut gadis itu, barulah pandangannya kini mengarah pada Arkan yang masih saja menutup hidungnya karna bau sushi yang meny

