33. Obat dan Perhatian

1668 Words

"KALIAN dari mana?" Sebuah pertanyaan sambutan terdengar dari mulut Arkan, pandangannya kini menatap lekat ke arah dua orang yang masih memakai baju seragam dengan kondisi yang basah kuyup. Bahkan tetesan-tetesan air yang berasal dari seragam juga rambut mereka nampak membasahi lantai berkarpet itu. Arga dan Shanin terlihat saling pandang, namun sedetik kemudian mereka membuang muka dengan canggung. "Kok gak ada yang bisa ditelfon?" Raynzal yang tadinya tengah membaca majalah mengenai motor itu ikut mengalihkan pandangannya. "Hp mati, kena ujan." Jawab Arga jujur, nyatanya ponsel mereka berdua memang mati total karna tadi kedua orang itu melupakan ponselnya yang masih setia berada di saku masing-masing saat bermain tangkap-tangkapan. "Emang diluar ujan?" Al ikut bertanya, bahkan cowok

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD