27. Tidak Akan Bicara

1527 Words

SUARA langkah kaki seseorang yang tengah berlari terdengar jelas di seluruh penjuru lorong rumah sakit ini. Shanin yang masih nampak shock dengan kejadian mengerikan tadi tak memiliki keinginan untuk melihat siapa orang yang datang. Bahkan untuk mengangkat kepalanya saja ia tak mampu, badannya terlalu lemas. Jadi yang ia lakukan sekarang hanya duduk di ruang tunggu dengan pandangan yang menunduk menatap kedua tangannya yang berwarna merah. Ia bahkan belum membersihkan dirinya yang masih berlumuran darah. "Ga? Gimana bokap lo!?" Tanpa melihat siapa yang bertanya pun Shanin sudah bisa menebak kalau itu suara Raynzal, namun Shanin tak mendengar jawaban dari yang di tanya. Nampaknya Arga juga masih shock, jadi menjawab pertanyaan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. "Nin?" Richard yan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD