Chapter 41♡

1066 Words

Suara heels terdengar seiring Maresha menuruni tangga utama lalu ia melihat Celia dari kejauhan dengan digendong Navica, wanita itu memang sangat anggun dengan tampilan dirinya yang memang seorang model. Navica yang kini berdiri tak jauh dari ruangan kamar tamu di lantai dasar sedangkan seorang pengasuh Celia membantunya untuk membuatkan s**u formula. "Apa dia masih menangis? kemarikan biar aku yang menenangkannya," suara Maresha dengan terdengar lembut, ia lalu meregangkan kedua tangannya untuk mencoba mengambil tubuh Celia yang terlihat menggemaskan, tubuhnya bulat dengan kedua pipinya yang membulat seperti kue bakpau. Sepertinya ia sudah berhenti menangis, kau bisa melihatnya sendiri kan," jawab Navica pelan lalu ia membalikkan tubuhnya dengan memperlihatkan wajah Celia yang bersand

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD