Bab 736 Kebenaran di Malam Itu 2

2910 Words

Awalnya dia merasa dirinya salah dengar, tapi ternyata tidak. Dia mematung cukup lama sebelum kesadarannya kembali ke raganya. Dunianya benar-benar runtuh seperti baru saja mendengar berita kematian dari orang yang paling dicintainya. “Sa-sandiwara apa yang kamu lakukan sekarang?” tuduhnya dengan tawa kering di bibir kakunya. Sorot mata Amalia Rasyid perlahan menunjukkan kekecewaan mendalam dan kesedihan tak terlukiskan. Kedua bahunya melorot lesu secara alami. Maksudnya, dirinya ini masih setengah murni?! Bagaimana mungkin?! Otaknya kemudian mengingat kembali semua aksi panas gosok-gosok lampu jin mereka berdua, dan betapa ahli pria dingin itu membuatnya mencapai kesenangan dunia hanya dengan menggunakan gerakan tubuh, tangan dan keahlian lidahnya. Sekujur tubuh Amalia Rasyid langs

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD