Pesawat jet pribadi keluarga Lee akhirnya mendarat di bandara sekitar pukul 8 malam waktu Maldives. Di saat yang sama, malam semakin larut di tempat ruang VIP Jena. Perbedaan jam antara kedua tempat itu tidak begitu jauh, membuat Lia dengan mudah bisa menghubungi Jena kembali melalui video call. “Alhamdulillah. Kalian bisa tiba dengan selamat di sana. Kamu terlihat pucat, Lia. Apakah sedang tidak enak badan?” tanya Jena, mengerutkan kening menatap Lia di layar ponselnya. “Aku rasa gara-gara efek naik pesawat kelamaan dan tidur tidak nyenyak.” Zaflan yang berada di bawah kedua kaki Jena yang sedang ditekuk terbuka, meliriknya sekilas di atas sana, tapi hanya seperti itu, kembali fokus mengoleskan salep untuk sang wanita. Jena yang merasakan sentuhan jari-jari Zaflan yang mulai iseng, s

