[17] Topeng Dira

1504 Words

POV : Karenina Mas Arga dan ibu gegas ke dalam rumah, meninggalkanku sendiri di teras. Aku tak terlalu peduli, bahkan saat Dina keluar dan memintaku untuk ikut masuk. "Ayo, masuk dulu, Mbak. Mbak baru aja sampai, pasti sangat capek. Istirahat di kamarku yuk," ajak Dina sembari tersenyum tipis. Seperti biasanya, Dina memang selalu melakukan hal yang sama tiap kali aku datang ke Jogja. Tak ada yang berubah darinya. Tetap perhatian, manja dan lembut. Ibu pun sebenarnya sama. Tak ada yang berbeda. Hanya saja saat ini aku merasa tak dihargai. Mereka mengabaikan perasaanku yang kecewa dan terluka. Apakah mereka tak sepeduli itu padaku? Seakan menganggapku akan tetap baik-baik saja dengan segala sandiwara mereka selama ini. Apakah hanya perasaan Dira dan anak-anaknya saja yang harus dijag

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD