BAB 23

1732 Words

Salwa mengerjap pelan. Langit-langit kamar menyapanya. Salwa bekernyit saat melihat sekeliling lalu Athan yang tidur di sebelahnya. Salwa duduk kemudian berencana ashar, tapi ia lupa kalau sedang halangan. Athan masih belum bangun. Salwa ke dapur, tapi tidak ada makanan kecuali beberapa butir telur di dalam kulkas. Salwa menggoreng telur lalu ia tidak sabar ingin makan. Namun saat akan menyendok nasi Salwa ingat lelaki yang tertidur di kamarnya. Athan selalu memanjakannya, selalu memenuhi keinginannya. Salwa bangkit dan membawa baki berisi piring nasi, telur goreng dan minum. Ia berniat membangunkan Athan. "Sudah bangun?" tanya Athan saat membuka mata. Salwa tersenyum, "Harusnya aku yang berkata begitu. Sudah sholat?" Athan duduk, "Sudah." "Sebentar lagi maghrib, katamu jam tujuh harus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD