Salwa merasa sakit seluruh tubuhnya. Ia mendengar suara air di kamar mandi. Athan keluar dan tersenyum saat melihat Salwa. Salwa yang semula hendak bersisir segera menyembunyikan sisir dan duduk memunggungi Athan yang kemudian berganti baju. "Kamu tidak mengunci pintu kamarmu?" "Aku lupa." Salwa menekuk wajah, "Aku terbiasa di rumahmu. Di sana kamu selalu punya kuncinya dan bisa datang kapan saja." Athan tersenyum geli, "Benar juga." "Kapan pulang?" "Baru saja." "Besok kerja?" "Nanti siang." Salwa terperangah, "Lagi?" Athan mengangguk. "Salwa tidak suka?" "Tidak ada hubungannya denganku." "Mau langsung pulang?" Salwa bergegas. "Tunggu aku sebentar." Salwa ingin Athan istirahat cukup sebelum bekerja lagi. Ia sungguh tidak suka Mama Rika protes dan dirinya harus mengurusi Athan.

