Lembar buku ku sempat terhenti ketika kamu menghilang dari kehidupanku. Setelahnya, hidupku tak lagi menjadi cerita karena hanya ada kekosongan didalamnya. Beberapa lembar kedepannya tanpa isi, seakan menegaskan bahwa hidupku tak lagi bermakna.
Seperti kopi yang sudah mendingin, tak bisa dinikmati ! Justru sakit yang terasa disana-sini.
Luar biasanya, semakin aku mencoba melepaskan semakin aku merasa terikat. Dan bolehkah sekarang aku mencoba kembali membawamu dalam kehidupanku ? Menjadikanmu sebagai temanku menghabiskan kopiku di pagi hari ? Mengisi cerita-cerita dalam buku hidupku ?
---
Fakhri mengamati foto nabilla dan abbas yang sedang digenggamnya. Mereka sedang berada di taman, abbas terlihat tertawa senang bermain dengan bola berwarna warni sedangkan dibelakangnya nabilla terlih
