Suara bunyi televisi terdengar di setiap sudut kamar, lucy sengaja membesarkan volume suaranya berharap ruangan ini tak lagi sepi. Ia membaringkan tubuhnya di atas ranjangnya yang tak terlalu luas namun terasa nyaman, karena disinilah ia bisa menjadi dirinya sendiri. Akhir-akhir ini ia merasa tubuhnya terlalu mudah lelah, beberapa kali bahkan ia merasa badannya remuk redam tanpa melakukan aktivitas yang diluar batas wajarnya selama ini. Ia merasa tubuhnya sudah mulai menua, seharusnya ia harus bisa memulai kehidupan baru, mulai menata masa depannya yang kian mengabur. Memiliki sebuah keluarga, dengan dua anak yang lucu adalah salah satu mimpinya, tentu saja harus dengan suami kaya. Setiap hari aktivitasnya hanya merawat dua anak nya yang lucu sampai suaminya pulang kerja. Sungguh sebuah

