Pagi hari menyapa. Elina merasa lebih baik dari kemarin. Elina kembali bersekolah, Elina langsung menuju ke kelas. Saat sampai di halaman kelas, Elina melihat Aksa membelakanginya seperti orang melamun. “DUUOOOORRR.” Elina mengejutkan Aksa dan tertawa terkikik-kikik. “WEHEEE.” Aksa terkejut sampai melompat dari tempat ia duduki. ELina tertawa puas melihat Aksa terkejut. “”Yaa.. ELina.” Menatap Elina, lalu memeluknya. “Haloo Aksa.” Dagu Elina di pundak Aksa, dan Elina mengusap punggung AKsa. “Kau tak apa-apa?” “Memangnya aku kenapa?” Elina bersikap seakan-akan tidak terjadi apa-apa. “Haissshhh. Kenapa kemarin kau bersikap seperti itu padaku?” Aksa cemberut lucu. “Hahaha… lalu kenapa kau sangat khawatir?” “Tentu saja aku khawatir. Sebelumnya tak pernah kau bersikap seperti itu pada

