Dine mencium aroma minuman itu sekali lagi. Sepertinya kurang enak. Oh, maafkan aku.. Ia lalu membuang minuman itu ke tanah dan masuk kembali ke dalam barak. Dari tempat persembunyiannya, Banan diam diam mengepalkan tangannya. Ia kesal. Di dalam barak, Dine menyimpan gelas tersebut dan mencucinya. Tanpa sadar, ia telah terhindar dari niat busuk mantan tunangannya. Banan menggertakkan giginya. Aku tidak akan menyerah! *** Charlene memasuki basecamp. Aku rasanya lelah sekali. Ingin segera kembali ke Jakarta. Toh, niatku juga gagal total. Abian Emery tidak meresponku, lalu jatuh terjerembab. Tak hanya itu, seluruh dunia melihatku dalam kondisi memalukan gara gara orangutan. Namun, matanya menatap Zhian Raeef yang sedang serius membaca tumpukan kertas di hadapannya.

