Chapter 16

2208 Words

Kini sudah hampir sebulan Bella tidak sadarkan diri. Aditya sempat ingin membawa wanita itu ke rumah sakit yang ada di luar negeri, namun percuma. Dokter mengatakan bahwa semua itu tergantung seberapa besar keinginan wanita itu untuk bangun, bukan tempat di mana ia dirawat. Pria itu pun mau tidak mau mengurungkan niatnya. "Kau kenapa, Sayang?" tanya Aditya melihat Aira yang hanya memainkan sendok makannya, tanpa mau menyentuh makanannya. Selama Bella dirawat, mau tidak mau, Adityalah yang mengerjakan semua pekerjaan yang biasa wanita itu lakukan. Ia harus berperan menjadi ayah sekaligus ibu untuk Aira. Namun, ia tidak mempekerjakan seorang pembantu. Ia ingin merasakan betapa sulitnya dulu wanita itu mengerjakan semuanya seorang diri. Pekerjaannya di Jakarta pun terkadang dibawa ke Bandun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD