BAB 2

1050 Words
ALBERT POV Aku di lahirkan dari keluarga yang sederhana. Aku memiliki dua adik dan mereka sudah menikah semua dan tidak tinggal serumah dengan orang tua kami. Sedangkan aku masih tinggal bersama orang tua karena hanya aku yang belum menikah dan memiliki tanggung jawab untuk mengurus kedua orang tuaku. Sampai suatu hari orang tuaku mengalami kecelakaan mobil dan saat itu kami merasa kehilangan. Waktu itu adik - adikku menyuruhku untuk segera menikah mengingat usiaku yang sudah tidak muda lagi. Mereka sangat ingin melihatku berumah tangga dan saat itu aku belum ada keinginan untuk menikah karena aku fokus mengurus usaha keluarga kami. Keluarga kami memiliki usaha sembako dan sekarang sudah berkembang pesat. Aku berencana ingin mendirikan sebuah supermarket agar semakin banyak orang yang berdatangan untuk berbelanja di tempatku. Sampai suatu hari ada seorang wanita yang berbelanja ke tempatku dan entah kenapa aku merasa jatuh hati padanya sehingga aku berusaha mendekatinya dan menanyakan nomor kontaknya. Setelah berkenalan, aku mengajaknya untuk pergi bersama ke taman hiburan yang letaknya tidak jauh dari rumahku dan wanita itu mau pergi bersamaku. Wanita itu bernama Irene dan ia memiliki panti asuhan yang sudah di kelolanya sejak lama. Rasanya saat itu aku semakin jatuh hati padanya karena Irene seorang penyayang anak - anak. " Aku sangat senang berkenalan dengan wanita secantik dirimu." Kataku sambil memujinya dan aku bisa melihat wajahnya yang merona karena mendengar pujian dariku. " Terima kasih atas pujianmu padaku. Aku merasa tersanjung dan baru kali ini ada seorang pria yang memujiku." Kata Irene dengan nada polos dan aku merasa Irene bukanlah tipe wanita yang suka menebarkan pesona ke semua pria. Aku melihat Irene sebagai sosok wanita yang sangat sederhana dan apa adanya. Rasanya aku sangat ingin mengenalnya lebih jauh karena menurutku wanita seperti Irene sangat langka di dunia ini. Waktu itu Irene mengajakku untuk pergi ke rumahnya dan saat tiba di sana, aku di perkenalkan kepada orang tuanya dan sepertinya mereka sangat senang bertemu denganku. Aku meminta ijin kepada orang tuanya untuk mengajak Irene pergi dan mereka mengijinkan Irene untuk pergi bersamaku. Rasanya saat itu aku sangat senang menghabiskan waktu bersama Irene dan aku memanfaatkan kesempatan itu untuk melamarnya menjadi istriku. Saat itu Irene sangat terkejut mendengar aku yang melamarnya dan ia meminta waktu selama seminggu untuk memberi jawaban. Aku bisa merasakan jika Irene memiliki perasaan yang sama padaku dan aku yakin ia akan menerima lamaranku. Rasanya malam ini sangat membahagiakan untukku karena aku bisa menghabiskan waktu bersama dengan wanita cantik seperti Irene. Tidak beberapa lama aku mengantar Irene pulang ke rumahnya karena waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Saat tiba di rumah Irene, orang tua Irene mengucapkan terima kasih padaku karena sudah menjaga Irene dengan baik. Lalu aku berpamitan kepada orang tua Irene dan saat aku berada di perjalanan pulang, aku teringat jika hari ini adalah hari ulang tahun adikku sehingga aku menelfonnya dan mengucapkan selamat ulang tahun padanya. " Selamat ulang tahun adikku tersayang. Semoga kau panjang umur dan sehat selalu." Kataku sambil mengucapkan selamat ulang tahun kepada Clark. " Terima kasih atas ucapannya. Besok aku ingin mengundangmu untuk makan malam bersama di rumahku." Kata Clark sambil mengundangku untuk datang makan malam di rumahnya. Saat itu aku berjanji padanya akan datang ke rumahnya besok malam dan tidak beberapa lama kami mengakhiri pembicaraan di telfon. Sekitar lima belas menit aku baru sampai di rumah dan aku memutuskan untuk beristirahat karena besok pagi aku harus berjualan di toko. Sebelum aku tidur, aku melihat foto yang berada di ruang tamu. Saat aku melihat foto itu, aku teringat ketika masih kecil, ayah dan ibu selalu mengajak kami pergi berlibur ke luar kota dan rasanya aku sangat merindukan masa - masa indah bersama orang tua kami. Tidak beberapa lama aku memutuskan untuk beristirahat di kamar orang tuaku karena aku ingin merasakan dimana saat mereka masih ada di samping kami. *** Keesokannya aku terbangun dan melihat waktu sudah menunjukkan pukul lima pagi. Aku segera bangkit dari tempat tidur. Lalu aku mandi dan setelah itu aku membuat sarapan. Tepat jam tujuh pagi, aku pergi menuju ke toko untuk berjualan dan saat tiba disana, banyak orang yang menungguku untuk membeli bahan sembako. Aku tidak menyangka jika usaha keluargaku berkembang pesat dan setiap hari semakin banyak orang yang berbelanja di tokoku. Tiba - tiba aku melihat Irene datang bersama ibunya untuk berbelanja di toko ku dan aku tidak menyangka jika Irene mengajak ibunya. Saat itu ibu Irene sangat senang berbelanja di tempatku karena menurutnya harganya jauh lebih terjangkau daripada toko yang lain. Setelah selesai berbelanja, ibu Irene mengundangku untuk makan malam bersama di rumahnya dan aku mengiyakan ajakannya. Tidak beberapa lama mereka pergi dari toko dan aku melihat jam menunjukkan pukul sembilan pagi. Rasanya hari ini aku sangat senang karena banyak orang yang berdatangan untuk berbelanja bahan sembako. Tiba - tiba telfonku berbunyi dan ternyata Clark yang menelfonku sambil mengingatkanku untuk datang ke rumahnya. Saat itu aku baru ingat jika aku ada janji dengan Clark tetapi di satu sisi aku sudah berjanji dengan ibu Irene untuk datang ke rumahnya. Akhirnya aku memutuskan untuk menunda makan malam dengan keluarga Irene di lain hari. Lalu aku mencoba memberitahu Irene jika nanti malam aku tidak bisa datang ke rumahnya karena sudah ada janji dengan Clark. " Irene, tolong sampaikan permintaan maafku kepada ibumu karena nanti malam aku tidak bisa datang ke rumahmu karena aku semalam sudah terlanjur berjanji kepada Clark untuk makan malam di rumahnya." Kataku sambil memberitahunya agar Irene dan keluarganya tidak salah paham padaku. " Baiklah kalau begitu, nanti akan ku sampaikan kepada ibu." Kata Irene sambil merespon perkataanku. Tidak beberapa lama aku mengakhiri pembicaraan di telfon dan sejujurnya aku merasa tidak nyaman kepada ibu Irene karena membatalkan janjiku tetapi aku sudah memberitahu Irene jika besok malam aku akan datang ke rumahnya. **** Malam ini aku sangat senang bisa makan malam bersama Clark dan keluarga yang lain. Malam ini kami merayakan ulang tahun Clark dan aku sangat senang ketika mendapat kabar jika istri Clark sedang mengandung anak kedua. Saat itu aku sangat ingin memiliki keluarga yang bahagia seperti yang Clark tunjukkan kepadaku bahwa hidupnya berubah jauh lebih baik setelah menikah. Setelah selesai merayakan ulang tahun Clark, aku berpamitan pulang padanya karena besok pagi aku harus berjualan dan adikku yang paling bungsu, James, menawarkan diri untuk mengantarku sampai pulang ke rumah dan aku mengiyakan ajakannya karena aku sangat lelah jika harus mengemudi di malam hari.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD