BAB 3

1036 Words
THOMAS POV Tidak terasa hari ini adalah hari ulang tahun Diana dan aku sudah mempersiapkan kejutan untuknya. Aku sudah memesan tempat yang sangat privasi di sebuah restoran mewah dan aku ingin hari ini menjadi hari yang sangat spesial untuk Diana. Sejak pagi tadi, aku berpura - pura tidak mengingat hari ini adalah hari ulang tahunnya sehingga membuatnya kesal padaku. Aku tau Diana selalu cemas jika aku tidak mengingat hari ulang tahunnya dan kali ini usahaku berhasil dan membuatnya sangat jengkel padaku. Hari ini aku sengaja pulang lebih awal karena aku ingin menjemputnya dan membawanya makan malam bersama di restoran yang sudah aku pesan dari beberapa hari yang lalu. Hari ini aku sengaja menunda rapat dengan pemegang saham karena aku ingin segera pulang ke rumah untuk menjemput Diana. Tidak terasa waktu menunjukkan pukul empat sore dan saatnya aku pulang ke rumah. Saat tiba di rumah, aku melihat Diana sedang menggendong Felix yang tertidur lelap di pangkuannya. Saat itu aku memberitahu Diana untuk segera mandi dan berganti pakaian karena nanti malam aku akan merayakan ulang tahunnya di sebuah restoran mewah. Waktu itu Diana terlihat bingung dengan perkataanku tetapi ia menuruti perintahku. Ia menyerahkan Felix padaku dan ia langsung pergi ke kamar mandi. " Sebaiknya kau segera mandi. Biar aku saja yang menjaga Felix." Kataku sambil menyuruhnya untuk segera mandi. " Tolong jaga Felix. Jangan sampai ia terbangun." Kata Diana sambil menyerahkan Felix ke pangkuanku. Sambil menunggu Diana keluar dari kamar mandi, aku menggendong Felix sambil berjalan keluar dari kamar. Lalu aku memberitahu pembantu untuk menjaga Felix ketika aku dan Diana tidak ada di rumah. Tidak beberapa lama Diana sudah siap untuk berangkat dan gantian aku yang mandi. Setelah aku selesai mandi dan berpakaian, aku langsung pergi mengajak Diana ke restoran yang sudah aku pesan. Waktu itu Diana bertanya padaku tentang kemana kami pergi tetapi aku tidak menjawab pertanyaannya dan memilih diam sampai akhirnya kami tiba di restoran. Saat itu aku menutup mata Diana dengan sapu tangan karena aku ingin memberinya kejutan dan waktu itu ia hanya diam dan menuruti perkataanku ketika kami sudah memasuki restoran. Tidak beberapa lama kami di sambut oleh pelayan dan mereka membawa kami ke tempat yang sudah aku pesan. Waktu kami sudah tiba di tempat yang sudah aku pesan, aku langsung membuka sapu tangan yang menutupi mata Diana dan saat itu ia sangat terkejut dan tidak menyangka jika aku akan memberinya kejutan ulang tahun untuknya. Saat itu pelayan mempersilakan kami untuk duduk di tempat masing - masing dan tidak beberapa lama pelayan datang membawakan makanan untuk kami sekaligus kue ulang tahun. Waktu itu aku mengucapkan selamat ulang tahun kepada Diana sambil menyerahkan sebuah kado untuknya yang sudah ku persiapkan dari semalam. " Terima kasih atas kejutan yang kau berikan padaku." Kata Diana sambil memelukku dengan erat dan aku membalas pelukannya. " Aku sudah menyiapkan ini semua sudah dari beberapa hari yang lalu dan kali ini aku ingin memberimu sebuah hadiah." Kataku sambil mengambil kotak kecil dari saku jasku. Lalu aku membuka kotak kecil itu di depan Diana dan ia sangat terkejut ketika aku memberinya sebuah cincin berlian yang sudah lama ia inginkan. Waktu itu aku memasangkan cincin berlian di jari manisnya dan ia terlihat sangat senang mendapatkan hadiah itu. Kemudian Dian mencium pipiku dan aku merasa sangat senang sudah membuatnya bahagia. Setelah itu Diana meniup lilin dan berdoa agar kehidupan rumah tangga kami harmonis. Lalu Diana memotong kue ulang tahun dan memberikan sepotong kue padaku. Saat itu aku menerima kue ulang tahun sambil mencium kedua pipinya dengan sayang. Setelah itu kami menghabiskan kue ulang tahun dan lanjut menyantap makanan yang sudah di sajikan oleh restoran. Tidak beberapa lama ada yang memainkan piano sambil mengiringi kami makan. Rasanya malam itu aku sangat bahagia melihat Diana yang tidak berhenti tersenyum padaku. Tiba - tiba ponselku berbunyi dan aku sangat terkejut mendengar suara tangisan Felix. Saat itu pembantuku memberitahu jika Felix demam dan aku memutuskan untuk segera pulang ke rumah. Aku memberitahu Diana tentang kondisi Felix dan ia terlihat sangat mencemaskan kondisi Felix. Tidak beberapa lama kami tiba di rumah dan saat itu kami mendengar suara tangisan Felix. Lalu aku dan Diana langsung membawa Felix ke rumah sakit karena klinik dekat rumah kami sudah tutup. " Aku sudah berusaha menenangkan Felix tetapi ia tidak berhenti menangis." Kata Diana sambil berusaha menenangkan Felix. " Kau tenang saja. Tidak lama lagi kita akan sampai di rumah sakit." Kataku sambil berusaha menenangkan Diana yang sedang menggendong Felix Di tengah perjalanan, Felix tidak berhenti menangis sehingga Diana berusaha menenangkan Felix tetapi ia tidak bisa berhenti menangis. Sampai akhirnya kami tiba di rumah sakit dan Felix langsung di periksa oleh dokter. Ternyata ia mengalami demam yang sangat tinggi sehingga harus di rawat di rumah sakit. Akhirnya aku dan Diana menjaga Felix di rumah sakit sehingga aku memutuskan untuk tidak masuk ke kantor. Lalu aku menghubungi sekretarisku dan memberitahunya jika besok pagi aku tidak masuk ke kantor. Saat itu aku melihat Diana yang terlihat sedih dan aku berusaha menenangkannya. Tidak beberapa lama asisten rumah tangga datang ke rumah sakit dan mereka yang akan menjaga Felix. Saat itu aku mengajak Diana untuk pulang ke rumah tetapi ia tidak mau dan lebih memilih untuk menjaga Felix di rumah sakit. Saat itu Diana menyuruhku untuk pulang ke rumah tetapi waktu itu aku tidak mau pulang karena aku tidak tega meninggalkannya di rumah sakit sehingga aku ikut menjaga Felix di rumah sakit. **** Keesokan harinya, Diana menyuruhku untuk segera pulang ke rumah agar aku bisa beristirahat dan aku memutuskan untuk pulang ke rumah. Saat tiba di rumah, aku memutuskan untuk beristirahat di rumah sebentar. Setelah itu, aku mengambil beberapa pakaian dan memasukkanya ke dalam tas. Lalu aku berangkat ke rumah sakit sambil membawa baju. Tidak beberapa lama, aku tiba di rumah sakit dan memutuskan untuk sarapan di kantin sebelum bertemu dengan Diana dan Felix. Setelah selesai sarapan, aku langsung menemui Diana dan di sana Diana sedang menjaga Felix yang sedang tertidur lelap. Aku mengajak Diana untuk sarapan tetapi ia belum lapar. Lalu aku memutuskan untuk membelikannya makanan agar ia bisa sarapan. Diana sangat senang melihatku yang sangat perhatian padanya dan sejujurnya aku tidak ingin melihatnya sakit karena aku sangat peduli padanya apalagi sekarang anak kami sedang di rawat di rumah sakit dan sangat membutuhkan perhatian dari kami.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD