Tengah malam Faazil baru kembali ke rumah. Entah kenapa pikirannya membawa tubuh pria itu untuk mengelilingi jalanan malam pasca hujan. Dengan kaca mobil yang terbuka, ia menikmati semilir angina dan bau hujan saat itu. Setelah puas, ia baru kembali ke rumahnya. Sebenarnya ada yang ia hindari, istrinya. Sejak awal bertemu Luisa sebenarnya ada perasaan aneh dalam dirinya. Gadis itu begitu menarik dengan kesederhanaan yang melekat padanya. Walau ia belum mengenal Luisa lebih banyak, ia tau dia adalah gadis baik-baik. Bukan tipe seperti Ayuning yang berotak bisnis seperti dirinya. Tapi apa enaknya memiliki pasangan yang satu tipe? Tidak ada tantangan sama sekali. Bersama Luisa, ia merasa dapat tantangan baru. Menaklukan hati gadis itu. Walau ia tak tau untuk apa toh ia hanya ingin menyakiti

