19- Jangan ikut Campur

1280 Words

Pagi itu setelah menyiapkan sarapan untuk suaminya, Luisa kembali ke kamarnya dengan membawa nampan berisi sarapan seperti biasa. Ia pun mendapati Faazil masih tertidur diranjangnya. Pria itu tampak sangat pulas membuatnya enggan mengganggu tidurnya. Mungkin hari ini Faazil tidak akan ke kantor. Apalagi semalam dia pulang menjelang pagi, ditambah luka pada wajahnya. Pasti akan menjadi pembicaraan orang-orang kantor. Dan Luisa tau, Faazil pasti benci jadi bahan pembicaraan orang lain. Ayah mertuanya pun sudah pergi sejak sebelum subuh karena harus keluar kota menemui client barunya. Luisa tau karena Bi Sumi yang bilang untuk mengurangi porsi memasak sarapan pagi itu. Diam-diam Luisa menghela nafas lega, setidaknya ayah mertuanya tidak akan tau luka yang didapat anaknya karena ulah Faizal.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD