Faizal sebenarnya sadar sejak awal ia memang telah kalah dari Faazil. Bahkan semenjak kakaknya itu menikahi gadis yang ia cintai. Tapi mengetahui secara tidak langsung saat gadis yang ia cintai ternyata sudah mulai membuka hati untuk kakaknya, membuat hati Faizal hancur sehancur- hancurnya. Ia benar-benar tak punya kesempatan lagi. Apalagi membawa Luisa pergi disaat gadis itu merasa lelah. Ia tau cinta akan membuat Luisa kuat menghadapi suaminya. Seperti dirinya saat ini yang tetap mencintainya walau ia tau kesempatan itu tak pernah ada. Ia bisa tetap berada di sisi Luisa tapi tidak bisa memilikinya.
Faazil benar. Ia terlalu berekspektasi tinggi soal perasaannya. Yang bahkan tak pernah dianggap oleh Luisa sejak awal. Bermimpi membawa gadis itu pergi dari sini? Nyatanya Faizal harus terus
