16- Menjaga Jarak

1219 Words

Rasa bersalah itu masih hinggap di hati Luisa saat ingat dirinya sedikit sinis pada Faizal di pembicaraan terakhir mereka tadi pagi. Harusnya ia tak perlu semarah itu dan tetap menanggapi ucapan Faizal dengan candaan seperti biasa. Toh Faizal memang sering bergurau dengannya. Sayangnya ia tak bisa mengontrol dirinya tadi pagi. Dengan semua peraturan Faazil padanya membuat dirinya terkekang dan malah melampiaskannya ke adik iparnya sendiri. Terlebih ia marah pada dirinya sendiri yang tak bisa berbuat apapun. Luisa masih menunggu Faazil yang katanya akan mengantar ke kampus siang ini. Masih dengan pikirannya soal tadi pagi, Luisa semakin merasa lelah. Seakan ia sendiri mulai tak semangat menjalani kehidupannya yang tidak akan normal lagi. Kehidupannya sekarang hanya berkutat dengan kampus,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD