Malam telah larut, hampir tengah malam Luisa dan Faizal baru sampai di rumah minimalis tempat Ayah Luisa tinggal sekarang. Tapi begitu sampai disana, Luisa mendapati Ayahnya masih terjaga di ruang TV dengan TV menyala namun tak pria paruh baya itu tonton. Luisa tau kebiasaan Ayahnya itu, demi menghapus sepi. Ia semakin merasa bersalah karena tidak bisa tinggal dengannya lagi karena harus mengabdi pada pria yang telah menjadi suaminya. Salah satu kegalauan anak gadis ketika sudah menikah. “Loh, Kamu kok kesini, Nak?” Tanya Ayahnya dengan wajah heran. Apalagi melihat sosok Faizal berdiri disamping Luisa. Bukan suaminya.” Faizal?” Ia beralih menatap pria yang tersenyum sopan padanya sambil mengangguk itu. Faizal pun segera menghampiri dan menyalaminya dengan sopan. “Iya. Aku dijemput Faizal

