Badai menghampiri Adelia dengan sangat cepat sehingga Arsih tidak punya pilihan lain selain berdiri tegak dengan tampilannya yang tidak terawat. Melihat sosok wanita cantik yang ia kenal berubah menjadi wanita yang lusuh, kurus dan tak terawat. Badai tercengang heran. Hampir saja ia tidak mengenalinya. Mana Kinarsih yang dulu yang membuatnya jatuh cinta? "Arsih? Kamu kah itu?" sapa Badai. Kinarsih masih mematung. Ia tidak memiliki perbendaharaan kata saat bertemu dengan laki-laki yang telah menghancurkan hidupnya. Tak peduli seburuk apa dia wujudnya sekarang, hati wanita itu telah menjadi batu. "Eemmm ... aku ketemu Arsih di sini. Dia lagi ...." Belum selesai Adelia menjelaskan, terdengar suara bocah memekik dari lorong itu. "Mamak!!!! Cepetan!!!!" teriaknya. Semua mata tertuju pad

