Emas

1630 Words

Aku masih membuat jus jambu saat ibu dan seseorang entah siapa berbincang di teras rumah. Mungkin tetangga, sekalian kubikinkan jus saja untuk melepas dahaga di siang yang terik ini. Empat gelas jus jambu siap dihidang. Kubawa ke teras depan dengan snack makaroni pedas dan rengginang. Ternyata ada Mbak Ambar dan Mbak Sri sudah ada di sana, ngobrol santai dengan ibu. Tumben sekali mereka datang, biasanya cuma koar-koar dari rumah Budhe Narni, tanpa pernah mau silaturakhim ke sini. Jangan sampai ada udang di balik batu nih. "Eh Mbak Ambar sama Mbak Sri kebetulan aku bikin jus jambu. Silakan diminum, sekalian camilan seadanya," tawarku kemudian. Entah mengapa, Mbak Ambar yang biasanya terlalu nyablak dan nggak mau diam, kali ini cukup manis dan sopan. Duh, aku jadi semakin curiga kalau

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD