"Sayang.., kau dari mana? Mengapa mengendap-ngendap seperti pencuri?" suara Mia memecah kesunyian.
Rayhan terkejut.
Tubuhnya terlonjak...
Langkahnya terhenti...
Dia mengalihkan pandangannya ke arah kasur. Rayhan melihat Mia duduk, selimut menutupi pinggangnya.
Rambut panjang Mia yang ikal menutupi dadanya yang tidak mengenakan sehelai benang pun. Wajah bingungnya terbias lampu temaram kamar yang berwarna kuning keemasan. Dia terlihat bersinar layaknya peri dalam dongeng. Setidaknya begitu bagi Rayhan.
"Sayang..., kau bangun?" Rayhan tersenyum melihat sang kekasih memandanginya dengan tatapan menyelidik.
"Kau dari mana?" ujar Mia mengulang pertanyaan, dia bicara dengan nada ketidaksukaan yang terdengar jelas.
Rayhan mendekati sang istri, dia duduk di tepian kasur. Menatap Mia leb
