BAB 25. PARA KECOA

1152 Words

Syakila mendekat, dia tersenyum sangat manis kepada Rayhan. Wanita itu menyurungkan tangannya, "Selamat pagi Pak Rayhan." "Heka?!" Rayhan seakan tidak lagi berpijak di bumi. "Tuhan tolong aku. Apa ini? Kuharap ini hanyalah mimpi buruk! Seseorang tolong bangunkan aku!" Rayhan membatin. Dia menelan ludah, kecemasan segera memenuhi relung hatinya. "Heka! Ba-bagaimana mungkin?" Rayhan memandangi wajah Heka, dan dia masih mendiamkan tangan Heka yang terulur. Ingin rasanya Rayhan tenggelam ke dasar bumi. Menolak kenyataan yang begitu mengejutkan jiwa dan raganya. "Saya mewakili Forest Corp. Kami akan menjadi investor di Green Group. Mari Pak Rayhan, silahkan duduk." Heka membuka tangannya. Mempersilahkan Rayhan duduk di kursinya. Senyuman manis Heka, nada bicaranya yang ramah. Gestur tubu

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD