bc

Istri Dadakan

book_age18+
113
FOLLOW
1K
READ
possessive
contract marriage
badboy
badgirl
drama
sweet
bxg
scary
brilliant
first love
like
intro-logo
Blurb

Benz : "Serius?! Elo minta gue buat jadi suami bo'ongan elo?"

Maria : "Iya, bantuin gue plisss!! Gue pen balas dendam sama emak tiri gue."

Berawal dari pertemuan tak terduga, berlanjut menikah tanpa adanya rasa cinta di kedua belah pihak. Nikah, tanpa cinta? Kok bisa?

Akankah pernikahan mereka berlanjut ke jenjang kebahagiaan? Ataukah akan berpisah dengan seiringnya waktu? ...

chap-preview
Free preview
ID 01
"Benz! Liat deh, tuh cewek cantik banget yak!" tunjuk sosok pemuda bernama Jagad, pemuda yang beberapa bulan yang lalu datang dari Indonesia, masuk perguruan tinggi di Jepang. Bertemu dengan sosok pemuda bernama Benz Bamantara Tsugiono, yang juga menuntut ilmu di universitas sama. "Siapa dia? Keknya satu negara ama elo!" "Gaya lo bambang! Mentang-mentang kakek elo orang Jepang, nggak ngakui negara sendiri. Sombong! Durhaka di kutuk pak JK mampus lo!" seloroh Jagad. Benz menggaruk kepalanya, bukannya sombong sih. Emang dari kecil Benz tinggal di Jepang, semenjak orang tuanya pindah ke sini. "Ya, Robun ... Benz liat deh! Pinggulnya, euhh ... kek gitar Spanyol." Jagad sudah berimajinasi. Menatap sosok gadis cantik berpakaian minim di sana. "Mau kenalan nggak?" tanya Benz. "Elo duluan gih yang maju, tar kalau dapet respon, elo gandeng gue." "Enak lo, ya! Gue suruh maju, elo tinggal nebeng." Jagad nyengir tanpa dosa. Benz pun akhirnya mendekati sosok gadis yang diketahui bernama Lovelya di sana. Gadis tersebut lumayan asik diajak ngobrol. Entah sejak kapan mereka bertiga sudah akrab menjalin persahabatan. Benz diam-diam juga menyukai Lovelya, ia juga tahu jika Jagad merasakan hal yang sama. Sama-sama menyukai Lovelya. Hubungan Benz dan Jagad sedikit renggang pada awalnya. Namun mereka sudah sama-sama dewasa, tak ingin persahabatan mereka hancur hanya karena seorang gadis. Akhirnya mereka memutuskan untuk mendekati Lovelya dengan cara sehat. Benz yang tak pandai merayu akhirnya kalah dari Jagad. Sahabatnya lebih terdepan mendapatkan hati Lovelya. Benz dengan lapang d**a mencoba menerima kekalahannya, menjalani persahabatan dengan mereka. Iklas menerima, pura-pura buta nggak liat pas mereka mesra-mesraan. Jadi obat nyamuk, nyamuk aja kagak ada yang mau deket. Gimana cewek ada yang deket? Elah, miris banget nasipmu, Benz. Lambat laun, Benz mulai terbiasa. Hanya terkadang suka curi pandang pada Lovelya. Daripada cuma liatin cewek orang, Benz iseng-iseng main aplikasi live. Buat nyari pasangan hidup, biar nggak hambar kek bubur sumsum. Ketemulah dia sama cewek-cewek berbagai model, tipe. Dari yang cantik sampek yang jelek, tinggal pilih aja. Tapi Benz bukan tipe cowok b******k. Dia cuma mau kenal-kenal aja, nggak mau lebih. Jagad yang iseng, suka mantau kegiatan sahabatnya itu. Sebenarnya sih kasian juga, liat si Benz kesepian. Tapi, ya kali masa iya, mau kasih Lovelya ke dia, kan nggak mungkin. "Lagi ngapain sih, lo?" Tepuknya pada pundak Benz. Membuat yang terkena tepuk terkejut. "Eh, lo demit!" kagetnya, buru-buru mematikan ponselnya dan menyimpan benda pipih itu ke dalam saku celananya. Hingga suatu malam, karena Benz dan Jagad tinggal di apartemen yang sama. Tak jarang Jagad suka usil iseng-iseng buka aplikasi di HP-nya Benz. Dia bajak itu akun pribadi Benz, buat buka aplikasi Live yang biasa Benz buka. Sedang Benz sendiri malah jarang buka tuh aplikasi, sibuk nyelesaiin skripsi. Jagad berinisiatif buat isengin Benz, siapa tau temennya itu dapet jodoh. "Ada cewek Indonesia, siapa sih dia? Cantik amat." gumamnya, coba komen-komen si Jagad. Ajak kenalan, cuap-cuap manja. Tapi makek akun si Benz. "Hai, kenalan dong ... cantik amat, namanya siapa? Tinggal di mana? Suka makan apa? Anaknya siapa?" Eh, udah kayak wartawan nanyanya. "Maria." jawab cewek itu, singkat bin padat. "Elah, aku nanyanya banyak dijawab secuil." lesu Jagad. Tapi makin kesini dia makin penasaran sama tuh cewek. Biasanya cewek cuek tuh identik setia. Misi buat jodohin Benz dimulai. "Kamu orang Indonesia kan?" tanya Jagad basa-basi, padahal mah udah liat profil tuh cewek. "Iya, kamu sendiri?" "Aku juga orang Indonesia asli, cuma kuliah di Jepang aja." Tak sampai di situ. Mereka mengobrol asik ngenal satu sama lain. "Giliran kamu live dong!" pinta Maria. Jagad bingung, kalau dia live bisa ketahuan dong. Jadi dia berinisiatif buat live makek masker. Biar nggak kebuka kedok dia. Hingga keesokan harinya. Benz udah selesai ngerjain tugas-tugasnya. Dia mencoba buat buka aplikasi live di ponselnya. Sedikit heran, kok ada cewek nge-DM dia. Dapet nomor dia dari mana? Pertanyaan mulai muncul di otak Benz. Terlebih tuh cewek sok asik. Kayak udah kenal lama gitu. Benz menemui Jagad. "Gad! Elo tau nomor siapa ini?" tanyanya, menunjukkan deretan nomor ponsel yang baru aja masuk dalam ponselnya. "Ya, mana gue tau. Kan ponsel elo." Benz menggaruk kepalanya, iya juga yak!. Ah bodoh amat lah. Ladenin aja, siapa tau jadi temen. Sejak saat itu dia jadi rada akrab sama cewek yang namanya Maria tersebut. "Udah punya cewek nih!" sindir Jagad. "Kagak, cuma temen aja, elah." "Samperin dong!" "Jauh." singkatnya. Jagad mendekati tempat duduk pemuda di sampingnya itu. "Jauh? Atau karena elo masih punya rasa sama cewek gue? Ngaku lo!" Benz terbelalak, apa-apaan sih nih Jagad. Tiba-tiba nuduh yang enggak-enggak. "Mana ada, heh! Gue nggak ada rasa apa-apa sama cewek elo. Nggak usah ngadi-ngadi ya, lo!" Jagad terkekeh. "Ya, makanya elo buktiin sama gue. Temui tuh cewek, baru gue bisa percaya sama elo. Kalau elo udah nggak lagi nyimpen rasa sama Lovelya." Benz terdiam sesaat, gimana ini? Haruskah ia temuin tuh cewek? Ah, iyain aja deh. Daripada malah dituduh naksir cewek temen sendiri. Walaupun nyatanya emang bener sih. "Iya, gue temuin dia. Tapi nanti aja, pas ada waktu buat berkunjung ke Indonesia." Jagad manggut-manggut, akhirnya rencana dia buat comblangin Benz nggak sia-sia. Dua tahun berlalu. Kini pendidikan mereka bertiga udah hampir selesai. Jagad yang lebih milih nerusin bisnis keluarganya, sedang Benz dan Lovelya ngambil jurusan di bidang perguruan tinggi. Mereka masih magang jadi dosen sementara, panggilan sana-sini. Hingga suatu ketika, pas banget Jagad mutusin buat ngelamar ceweknya-Lovelya. Saat itu juga Benz merasa harapan dia buat deketin tuh cewek bener-bener pupus. "Mau diadain dimana rencananya pernikahan elo?" tanya Benz. "Di tanah kelahiran gue sama Lovelya. Elo harus dateng. Jadi tamu sepesial di hari pernikahan gue." Benz tersenyum getir. "Gue usahain." tersirat luka yang begitu mendalam di setiap ucap kata pemuda tersebut. "Gue dapet tugas magang di Indonesia. Pas benget kita mau ngerayain rencana pernikahan kita Beb," bahagia Lovelya. Mengapit lengan sang kekasih. Mengabaikan sosok pemuda yang sedari tadi diam, mau nangis liat dua manusia di hadapannya. Lagi sayang-sayangan, manja-manja udah kek anakkan kucing, lucu banget tapi nyakitin mata. "Elo dapet tugas di mana Benz?" tanya Jagad, mengalihkan pembicaraan. "Gue, belum dapet. Palingan juga ngajar si sini-sini aja." santainya. "Elo kapan nyusul, Benz?" Kini Lovelya yang bertanya. "Hah?" syoknya, bagaimana mau nyusul kalau move on aja belum.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
191.9K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
208.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
14.3K
bc

My Secret Little Wife

read
100.8K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.8K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook