"Cukup hanya dengan kehadiranmu saja. Sudah bisa membuat seluruh duniaku berhenti selain kamu. Karena kamu, selalu menjadi pusat kebahagiaan duniaku." Nara Lovata Edrea.
***
Matahari masih terus meninggi. Sementara Rei masih menatap lekat Nara dengan tatapannya yang penuh arti.
Wajah Nara memerah, ia terkejut akan ulah Rei yang tiba-tiba itu pada tubuhnya.
"Reeiiii!!!!" teriak kecil Nara dengan ekspresi wajahnya yang sulit untuk dijabarkan.
Rei menghentikan aksinya. Ia terkekeh geli melihat reaksi dari Nara. "Tuh, lihat. Reaksi kamu langsung begitu. Bagaimana jadinya jika semalam kita jadi melakukan .... ...."
Belum usai Rei mengatakan seluruh apa yang hendak ia katakan pada Nara. Nara sudah menutup mulut Rei. Mendekapnya dalam kedua tangannya.
"Iya aku mengerti!!" aku Nara dengan
