"Tak peduli sekecil apapun kenangan itu. Jika itu tentang dirimu. Ia akan tertanam indah seindah kebahagiaan yang telah engkau berikan." Nara Lovata Edrea.
****
Meskipun langit bergejolak dan hari masih diguyur hujan deras. Hari mereka masih terasa indah bagi kedua sejoli tersebut. Bagi mereka keberadaan satu dan lainnya sudah cukup membuat dunia mereka terasa indah bagaikan musim semi dengan ratusan bunga yang bermekaran.
Begitu pula saat Nara mengganggu Rei dan sedikit menakut-nakutinya dengan cerita novel horor ciptaannya.
Nara yang kini berada di dekapan Rei tidak bisa mengelak lagi atas perbuatan isengnya. "Maafkan aku Rei!" ucapnya lirih.
"Sepertinya aku harus menghukum kamu Nara," Rei berbisik ke telinga Nara dan mulai melumat bibir mungilnya tersebut.
Lantunan musik masih t
