20. Tidak apa-apa, sih. Tapi, pelan-pelan ya. Nanti sakit, Sayang!

1169 Words

"Bukan aku mau mempermainkan perhatian yang kamu berikan. Aku hanya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapatkan perhatian lebih darimu." Reiki Savian Alteza *** Hujan yang menguyur deras tersebut mulai mereda. Matahari yang semula bersembunyi di balik awan kini mulai menampakkan dirinya perlahan. Sementara itu, teriakan Nara berhasil membuat kedua orang aneh di warnet tersebut terdiam. Rei dengan tangannya yang masih menggenggam rambut ungu bocah tersebut dengan erat. Sedangkan bocah tersebut sibuk menarik kerah Rei dengan wajahnya yang kesal. Bekas gigitan juga terlihat di tangan Rei. Nara menggelengkan kepalanya. Matanya hanya terfokus pada luka yang di derita oleh Rei. Nara mulai mengeram kesal. Di saat yang bersamaan. Bagaikan sebuah penenang dari sebuah bencana besa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD