49. Kamu yang muak dengan kisah manis kita!

1696 Words

"Tidak ada pembenaran untuk sebuah kebohongan. Meskipun dengan alasan kebaikan. Kebohongan pasti akan menjadi sebuah luka." Reiki Savian Altezza. *** Semakin larut, hiruk-pikuk pesta masih terasa begitu meriah. Namun, kemeriahan tersebut terasa samar oleh Rei. Di mata Rei hanya Nara yang terlihat. Nara yang duduk di sudut ruangan dan terus memperhatikan telepon genggamnya. Emosinya memuncak begitu ia menghampiri Nara. Ia sama sekali tidak tahu jika mantan kekasih Nara masih terus mengejar Nara. Selama ini, Rei tidak pernah menangkap sesuatu yang mencurigakan dari Nara. Namun, permintaan Nara kali ini yang ingin membuat bekas kecupan dibeberapa bagian tubuhnya. Entah kenapa Rei merasa kesal akan hal tersebut. "Apakah Nara memintaku melakukannya karena dia ingin membuat mantan pacarnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD