"Anna!"
Teriakan dari Sean berhasil mengejutkan Anna. Anna yang sedang mengisi gelas dengan air minum hampir saja menjatuhkan gelasnya. Anna menggerutu tapi tak ayal membalas teriakan Sean. "Iya, Kak! Ada apa?"
"Sini sebentar!" Sean kembali berteriak.
Anna bergegas pergi menghampiri Sean yang baru saja memasuki ruang keluarga. Sebenarnya Anna malas menghampiri Sean, tapi Anna yakin, jika Sean akan terus berteriak memanggilnya jika ia tak kunjung datang.
Anna pikir, Sean datang sendiri, tapi ternyata Sean datang bersama dengan temannya, atau mungkin sahabatnya. Entahlah, Anna tak tahu. Ini adalah kali pertama Anna melihatnya, jadi Anna belum tahu siapa nama pria tersebut.
Kesan pertama Anna ketika melihat teman Sean adalah, tampan, sangat tampan.
"Kenapa, Kak?" tanya Anna begitu jara
