2006, pertengahan Mei...
Tak ada rahasia di antara kita. Kalimat itu mungkin terdengar menyentuh bagi sebagian orang, tapi tidak untuk Sani. Sejujurnya Sani merasa itu hanya kicauan untuk orang-orang munafik yang terlalu banyak menonton drama hingga lupa dengan realita. Bagi Sani, setiap orang pasti memiliki rahasia yang mereka sembunyikan di sudut hati. Sekecil apa pun, dalam hal sepele sekali pun. Entah itu kebiasaan buruk, masalah perasaan, kenangan masa lalu, atau bahkan aib yang tidak ingin diketahui orang lain.
Sayangnya, di kelas itu. Kelas di mana Sani bernaung untuk masa transisinya menjadi dewasa, salah satu rahasia terbesar yang ingin ia simpan tersebar ke setiap telinga. Tepat setelah beberapa bulan ketika ia bisa menerima arah perasaannya pada Daru, dan berniat menyimpannya
