40. Ngopi Sambil Ghibah

1107 Words

Ervan menatap layar laptop yang sejak satu jam lalu hanya memamerkan dokumen kosong. Duduk di kursi kerja. Di depannya, ada secangkir kopi hitam yang sudah dingin. Beranjak dari kursi kemudian berjalan menuju dinding kaca yang memperlihatkan pemandangan kota dari gedung tinggi. Di luar jendela, langit sore mulai memperlihatkan semburat jingga nan indah dipandang mata. Sesaat kemudian, ia kembali ke kursi. Menutup laptop dan bersiap untuk pulang. Setelah memastikan tidak ada yang tertinggal, Ervan keluar dari ruangan. "Maya, saya pulang duluan,'' pamit pada sang sekretaris setelah itu berlalu tanpa menunggu jawaban. Maya hanya menatap pria itu tetapi kemudian abai dan kembali pada pekerjaan. Lagi pula memang hanya beberapa menit lagi waktu pulang kantor akan tiba. Ia pun harus segera m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD