"Kamu mau pergi, Sayang?" Yeni membuka pintu kamar dan bertanya saat mendapati putranya sedang bersiap.
"Iya, Ma."
"Mama pikir kamu gak ke mana-mana hari ini. Makanya mama iyain aja waktu teman mama ngajak ketemu. Kamu juga gak bilang mau pergi. Biasanya suka bilang dari malam." Nina bicara panjang lebar. Tidak kesal, hanya menyayangkan karena Ervan tidak memberitahunya terlebih dahulu.
"Mama kalau mau pergi, silakan aja. Saga aku bawa kok."
"Maksudnya, kamu mau bawa Saga?" Yeni bertanya untuk memastikan.
"Iya."
"Kenapa? Apa dia mau diimunisasi lagi? Perasaan belum lama diimunisasi. Masa lagi?"
"Bukan, Ma. Aku mau bawa Saga jalan-jalan."
"Jalan-jalan?" Yeni menatap heran. "Bilangnya jalan-jalan. Tapi ujung-ujungnya kamu titipin Saga sama orang lain," sindirnya kemudian.
"Enggak.
